Cytomegalovirus pada wanita di dalam tubuh cukup sering ditentukan. Patogen dianggap berbahaya bagi kesehatan secara umum, oleh karena itu tidak disarankan untuk mengabaikan tanda-tanda keberadaannya di dalam tubuh.
Dokter menyarankan kaum hawa untuk memperhatikan kesehatan mereka sehingga virus tidak dapat ditanggapi secara tiba-tiba. Apa itu infeksi, seks yang adil tertarik, dan mengapa itu sangat berbahaya. Bagaimana cara menentukan penyakitnya, dan apakah ada cara untuk mengatasinya?
Apa infeksi ini
Cytomegalovirus di antara pasien dan pasien juga dikenal dengan singkatan CMV. Mikroorganisme patogen ini termasuk dalam kelompok besar virus herpes. Namanya dijelaskan dengan caranya mempengaruhi sel-sel tubuh. Begitu partikel virus memasuki sel sehat, mereka mulai berkembang biak secara aktif di dalamnya. Dan sel itu sendiri menjadi luar biasa besar ukurannya. Kondisi serupa dalam sains dikenal sebagai sitomegali. Menurut dokter, prevalensi virus itu luas. Menurut perkiraan paling kasar, pada usia 40 tahun, lebih dari separuh kaum hawa terinfeksi penyakit ini. Virus bisa primer dan berulang. Diyakini bahwa pilihan pertama adalah yang paling berbahaya bagi tubuh. Namun, jika kekebalan seks yang adil didefinisikan sebagai kuat, dia tidak perlu takut. Bahkan dengan penyakit primer, gejalanya akan mereda dalam waktu singkat, lalu hilang sama sekali. Seks yang adil harus berhati-hati selama kehamilan.
Pada saat ini, patogen sangat berbahaya bukan untuk ibu itu sendiri, tetapi untuk janin yang berkembang di tubuhnya. Dalam beberapa kasus, infeksi CMV selama kehamilan merupakan indikasi gangguan buatannya.
Penyebab patologi
CMV- agen patogen dengan tingkat penularan rendah, mis. kemampuan untuk menginfeksi orang sehat. Agar infeksi terjadi, perlu adanya faktor tambahan yang mempengaruhi tubuh wanita.
Ini termasuk:
- penurunan kekebalan akibat paparan infeksi lain
- adanya proses inflamasi kronis dalam tubuh
- adanya patologi kronis dekompensasi, yang selalu berdampak negatif pada kondisi kesehatan secara umum
- paparan panas yang terlalu kuat atau, sebaliknya, dingin
- tidak cukup atau hanya kekurangan gizi
- mengabaikan aturan kebersihan pribadi, dll.
Menurut dokter, banyak wanita percaya bahwa mereka hanya dapat terinfeksi cytomegalovirus melalui kontak seksual. Pendapat ini salah. Patogen dapat ditularkan tidak hanya melalui kontak seksual. Meskipun mereka menyebabkan infeksi dalam sejumlah besar kasus. Penyebaran partikel virus juga dimungkinkan melalui kontak-rumah tangga, tetesan udara.
Infeksi menimbulkan bahaya bagi janin, yang berarti jalur penularan vertikal dimungkinkan. Mustahil untuk mengecualikan kemungkinan penularan virus selama transfusi darah, melakukan operasi bedah atau kosmetik dengan pelanggaran integritas kulit.
Gejala khas
Gejala infeksi CMV pada jenis kelamin yang adil sangat bervariasi. Dalam kebanyakan kasus, seorang wanita sama sekali tidak mengeluh tentang kondisinya. Dia sama sekali tidak memiliki gejala negatif. Ini karena begitu berada di dalam tubuh, virus "tertidur". Untuk mengaktifkannya, diperlukan keadaan khusus, selalu dikaitkan dengan penurunan kekebalan. Gejala yang jelas muncul tepat jika CMV diaktifkan di dalam tubuh dan mulai menginfeksi sel secara aktif.
Perwakilan dari jenis kelamin yang adil mungkin mengeluh tentang perubahan berikut dalam kondisinya:
- demam dengan suhu tinggi muncul, yang sangat sulit untuk dihilangkan bahkan dengan penggunaan obat khusus
- ada keluhan kelemahan, kehilangan kapasitas kerja dengan cepat, kelelahan
- kelenjar getah bening yang dapat diakses dengan palpasi mengubah ukurannya menjadi lebih besar
- nyeri pada sistem otot
- kemungkinan keluhan nyeri di tenggorokan
- terkadang kulit menjadi tertutup ruam yang menyerupai cacar air
- nafsu makan berkurang, terjadi penurunan berat badan secara bertahap.
Semua gejala ini menyerupai flu atau SARS. Secara alami, tanpa diagnosis khusus, tidak hanya tidak mungkin membuat diagnosis yang akurat, tetapi juga sama sekali tidak mungkin. Ini harus diingat.
Bentuk penyakit
Untuk memudahkan proses diagnosis oleh dokter, telah dikembangkan sistem klasifikasi CMV. Hal terpenting dalam sistem ini adalah klasifikasi virus berdasarkan seberapa aktifnya mengalir.
Alokasikan:
- bentuk laten ditandai dengan tidak adanya gejala sama sekali;
- bentuk subklinis penyakit yang ditandai dengan gejala non-spesifik yang tidak memungkinkan diagnosis atau bahkan menyarankannya;
- bentuk klinis, yang memiliki gejala yang cukup cerah, tetapi masih mirip dengan penyakit lain;
- bentuk sepsis, yang ditandai dengan keterlibatan dalam proses patologis semua organ dan sistem karena sirkulasi sejumlah besar partikel virus di dalam darah.
Bentuk klinis CMV bisa akut, subakut atau kronis.
- bentuk akut ditandai dengan gejala yang jelas, penurunan kinerja yang kuat, demam parah.
- Pada bentuk subakut gejala biasanya terhapus, seperti pada kronis. Hal ini disebabkan oleh respon imun yang kurang aktif terhadap keberadaan partikel virus di dalam tubuh.
Fitur diagnostik
Seringkali wanita bertanya-tanya bagaimana cara menentukan keberadaan CMV. Setelah selesai, hanya berfokus pada gejalanya, itu tidak mungkin. Dokter melakukan, jika dicurigai adanya infeksi, sejumlah tindakan diagnostik khusus. Proses penegakan diagnosis selalu diawali dengan percakapan dengan pasien. Dokter mengklarifikasi keluhannya, tertarik dengan kondisi umum.
Dia bertanya kapan tepatnya infeksi bisa terjadi. Pemeriksaan informasi objektif untuk menegakkan diagnosis tidak akan memberikan, oleh karena itu tidak dapat dilakukan. Dalam kasus luar biasa, ruam pada kulit dapat dideteksi, tetapi kehadirannya tidak diperlukan. Metode laboratorium memainkan peran penting dalam diagnosis.
- melakukan tes darah umum, yang akan menentukan peningkatan kandungan leukosit
- isolasi partikel virus dalam kultur tipe sel khusus
- melakukan studi jenis sitologi, mikroskop cahaya, yang memungkinkan Anda menentukan sel yang membesar
- melakukan ELISA adalah bagian penting dari pencarian diagnostik, yang memungkinkan untuk mendeteksi antibodi terhadap virus dalam aliran darah dan bahkan menarik kesimpulan tentang durasi penyakit.
Penting untuk diingat bahwa tubuh yang sehat menghasilkan antibodi sebagai respons terhadap kontak dengan virus. Perlu diwaspadai jika pasti ada kontak dengan partikel virus, dan tidak ada antibodi atau jumlahnya terlalu banyak, dan wanita tersebut hamil.
Kemungkinan Komplikasi
Seringkali pada janji temu dokter, pertanyaannya adalah tentang betapa berbahayanya cytomegalovirus bagi wanita. Jika kaum hawa memiliki kesehatan yang baik dan kekebalan yang kuat, dia mungkin tidak takut dengan efek negatif dari patogen ini. CMV menimbulkan bahaya serius bagi para wanita yang kekebalannya berkurang.
Kelompok risiko biasanya meliputi:
- seks yang adil pada terapi imunosupresif
- wanita dengan kanker
- wanita yang terinfeksi HIV
- mereka yang telah menjalani transplantasi organ.
Wanita-wanita ini berisiko. Saat terinfeksi CMV, mereka mungkin mengalami radang paru-paru, otak, hepatitis, dan patologi usus. Kita tidak boleh lupa bahwa virus ini tidak aman untuk ibu hamil. Itu mungkin tidak mempengaruhi seks yang adil itu sendiri, tetapi itu mempengaruhi janin.
Jika infeksi terjadi pada tahap awal, perubahan ireversibel berkembang pada tubuh janin, menyebabkan kelainan bentuk, kematian intrauterin. Karena itu, wanita selama kehamilan harus sangat berhati-hati terhadap risiko infeksi CMV.
Pengobatan sitomegalovirus pada wanita adalah tugas yang sulit. Setelah infeksi, tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh. Namun, itu bisa didorong ke keadaan tidak aktif, ketika itu tidak menimbulkan ancaman bahkan bagi wanita hamil.
Untuk penggunaan ini:
- Foscarnet atau Ganciclovir dengan aktivitas anticytomegalovirus
- obat antivirus berbasis interferon yang membantu tubuh melawan proses infeksi
- obat simtomatik untuk membantu mengatasi demam, menghilangkan rinitis dan sakit tenggorokan, meringankan kondisi umum
- imunoglobulin - partikel khusus yang juga berkontribusi pada aktivasi kekebalan dan penghancuran partikel virus yang lebih aktif, dll.
Tugas mereka adalah mendukung sistem kekebalan tubuh dalam memerangi penyakit yang tidak menyenangkan. CMV adalah virus yang tidak menular, tetapi cukup berbahaya dalam keadaan tertentu. Adalah buruk jika seorang wanita mengabaikan gejala yang mengindikasikan infeksi padanya, tanpa mencari pertolongan dari dokter. Dia mungkin menghadapi komplikasi yang tidak terduga di masa depan. Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk menghubungi rumah sakit untuk mendapatkan bantuan tepat waktu!