Penyakit umum pada manusia yang disebabkan oleh jamur patogen pada kulit disebut mikosis. Agen penyebab mikosis termasuk dalam kelas dermatofita, menyerang lapisan atas dan dalam epidermis dan merupakan penyebab banyak penyakit. Kulit manusia berfungsi sebagai sumber nutrisi jamur dermatofita patogen. Bergantung pada lokasi spora dan struktur hifa, dokter mendiagnosis infeksi jamur dan memilih opsi pengobatan untuk penyakit.
Jamur dapat menyebabkan penyakit serius
Definisi teoritis
Jamur bermanfaat dan berbahaya bagi manusia. Mikroorganisme jamur hidup dalam tubuh manusia, menciptakan lingkungan patogen bersyarat. Dalam kondisi yang menguntungkan (misalnya penurunan kekebalan), jamur dapat menimbulkan ancaman, memicu berbagai penyakit menular. Semua jamur patogen diklasifikasikan ke dalam genera dan spesies, famili dan kelas dengan subkelas. Menurut metode perkembangbiakannya, jamur patogen terdiri dari delapan kelas, tetapi hanya empat kelas yang berbahaya dari sudut pandang medis:
- Ascomycetes. Kelas yang paling banyak, termasuk jamur dermatofita, jamur mirip ragi dan kapang.
- Zygomycetes (Mucor) - setiap genus jamur ini bersifat patogen dan berbahaya bagi manusia.
- Basidiomycetes. Agen penyebab penyakit serius, Cryptococcus neofarmans meningoencephalitis, diisolasi secara terpisah.
- Deuteromycetes. Jamur yang tidak sempurna ini (reproduksi aseksual) adalah agen penyebab mikosis kulit.
Dalam etiologi penyakit infeksi jamur kulit, jamur seperti ragi, serta jamur dan dermatofita memainkan peran utama. Yang paling umum adalah jamur dari genus Trichophyton, Microsporum, Epidermophyton, Candida, Pityrosporum, Torulopsis, Exophiala werneckii, Piedraia hortae.
Dermatofita adalah agen penyebab penyakit pada kulit, rambut dan kuku. Kedokteran mengetahui sekitar lima puluh spesies jamur patogen yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit menular. Bagian dari jamur patogen hanya mempengaruhi kulit, bagian lain - kulit dan jaringan subkutan. Mikosis disebabkan oleh jamur oportunistik yang aktif di beberapa keadaan imunodefisiensi seseorang.
morfologi dan reproduksi
Jamur patogen memiliki dua tahap utama pembentukan dan pertumbuhan. Selama perkembangan vegetatif, talus (tubuh jamur) adalah sejenis talus hifa dan sel tunas. Pada fase reproduktif, reproduksi terjadi dengan terbentuknya unit-unit sel dengan ciri-ciri yang mirip. Miselium membentuk serat berfilamen dengan berbagai bentuk. Susunan unit sel - berurutan satu demi satu atau dengan cara yang kacau.
Jamur patogen menyebabkan berbagai penyakit
Tahap perkembangan reproduksi ditandai dengan reproduksi seksual (jamur sempurna) dan reproduksi aseksual (jamur tidak sempurna). Mikroorganisme patogen berkembang biak dengan beberapa cara:
- Pembelahan dimungkinkan karena pertumbuhan talus dan pembentukan filamen miselium dengan pembentukan penyempitan dan pemisahan sel-sel muda selanjutnya.
- Perkecambahan terjadi dengan pembentukan kecambah baru pada miselium. Tonjolan mencapai ukuran yang dibutuhkan untuk pembentukan miselium baru.
- Tunas. Bagian dari protoplasma dan inti sel induk membentuk ginjal, dari mana unit sel baru tumbuh.
Karena kenyataan bahwa proses reproduksi dalam lingkungan yang menguntungkan bagi jamur patogen terjadi dengan cepat, penyakit jamur menular ditandai dengan kefanaan dan perkembangan penyakit tanpa perawatan tepat waktu yang tepat. Miselium menyebar di lapisan dalam epidermis dan tidak mungkin mencegah perkembangan penyakit menular lebih lanjut hanya dengan pengaruh luar.
Aktivitas vital mikroorganisme jamur patogen dapat berlanjut dengan gejala dan tanpa gejala. Infeksi kulit ditandai dengan munculnya tanda-tanda kerusakan oleh flora patogen berupa gatal, perubahan warna dan struktur kulit, namun tidak pada tahap awal perkembangan penyakit. Artinya, seseorang untuk jangka waktu tertentu mungkin tidak curiga bahwa patogen penyakit jamur berkembang di kulit. Studi tentang lempeng kuku atau serpihan kulit untuk jamur patogen adalah tindakan pertama ketika gejala infeksi patogen patogen muncul.
Penyakit kulit, kuku dan rambut
Ketika dalam pengobatan mereka mengatakan bahwa infeksi jamur telah mempengaruhi kulit manusia, ini harus dipahami sebagai lokalisasi selanjutnya dari mikroorganisme patogen pada rambut dan kuku. Dengan pertumbuhan miselium, sel membutuhkan lebih banyak nutrisi, dan mereka mulai menggunakan tidak hanya partikel permukaan dan lapisan dalam kulit sebagai makanan, tetapi juga garis rambut dan lempeng kuku. Bergantung pada lokalisasi jamur patogen pada kulit dan jenis patogennya, penyakit menular diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berikut:
Ada beberapa pilihan untuk mengklasifikasikan infeksi jamur - menurut etiologi, gambaran klinis, sifat dan kedalaman lesi kulit, klasifikasi penyakit yang berbeda digunakan dalam praktik medis. Masalahnya adalah tidak ada skema tunggal yang menurutnya mikosis dapat dikaitkan dengan kategori tertentu. Jadi, menurut klasifikasi yang berbeda, eritrasma dirujuk ke pseudomikosis atau keratomycosis. Meskipun agen penyebab penyakit ini adalah corynebacteria, dan bukan jamur patogen.
Pada saat yang sama, aktinomikosis disebut sebagai keratomycosis, tetapi agen penyebab penyakit menular - actinomycetes patogen - adalah prokariota, mereka lebih dekat dengan bakteri (coryne-, myco-, propionic) daripada jamur. Kompleksitas klasifikasi diperburuk oleh fakta bahwa setelah identifikasi agen penyebab mikosis, mereka dibagi menurut gambaran klinis, lokalisasi miselium, dan stadium penyakit.
Pilihan paling sederhana dan paling mudah dipahami adalah pembagian penyakit menular menjadi tiga kelompok besar menurut etiologi:
- Mikosis yang disebabkan oleh dermatofita.
- Mikosis disebabkan oleh jamur mirip ragi.
- Mikosis, agen penyebabnya adalah jamur.
Kategori penyakit menular dalam dan sistemik dibedakan secara terpisah. Patogenisitas mikroorganisme jamur berbahaya bagi manusia. Seperempat populasi dunia menderita mikosis yang disebabkan oleh berbagai jenis jamur patogen. Geografi penyebaran patogen sangat luas, patogen spesifik berlaku untuk berbagai benua. Artinya, di India, misalnya, Anda dapat dengan cepat terinfeksi rhinosporidiosis, dan di Amerika Tengah - dengan coccidioidomycosis.
Gejala, tanda, penyebab penyakit
Agak sulit untuk mengidentifikasi agen penyebab penyakit jamur menular pada tahap awal, karena miselium hanya tumbuh, hanya ada sedikit unit sel dalam koloni, dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan pada seseorang selama nutrisi. Ketika jumlah jamur patogen mencapai jumlah yang sangat besar, gejala eksternal mikosis muncul:
- Perasaan tidak nyaman, terbakar dan gatal.
- Perubahan warna kulit normal.
- Pengelupasan partikel terangsang.
- Garis rambut menipis.
- Bau tidak sedap, pewarnaan.
- Perubahan struktur lempeng kuku.
Terjadinya infeksi dimanifestasikan oleh gejala-gejala tertentu
Anda dapat "tertular" penyakit menular jika Anda tidak mengikuti aturan kebersihan diri, kontak dengan orang yang sakit, memakai sepatu orang lain, mengunjungi pemandian umum, kolam renang, ruang ganti, menggunakan barang-barang rumah tangga dan kebersihan orang asing. Dengan latar belakang penurunan kekebalan, seringnya penggunaan antibiotik dan glukokortikosteroid, infeksi HIV, jamur oportunistik berkembang pesat. Lingkungan yang menguntungkan muncul untuk aktivitas vitalnya, sel-sel "tidak aktif" mulai berkembang biak secara aktif dan membentuk miselium jamur bercabang di permukaan dan lapisan dalam epidermis, dan infiltrasi yang jelas, seringkali berupa struktur granular, pada kulit.
Metode diagnostik
Untuk memulai pengobatan, perlu ditetapkan secara akurat etiologi penyakit dan gambaran klinisnya. Inspeksi visual oleh spesialis khusus saja tidak cukup. Adalah wajib untuk melakukan diagnosa laboratorium untuk menabur jamur patogen. Karena semua jenis mikroorganisme memiliki pola pembentukan miselium yang berbeda dan lokalisasi yang berbeda pada kulit, obat-obatan tidak boleh memperlambat pertumbuhan spora, tetapi memusnahkan koloni sepenuhnya. Metode berikut digunakan untuk mendiagnosis mikosis:
Selain itu, studi luminescent dilakukan jika rambut rusak oleh jamur patogen. Keandalan diagnosis sangat tinggi dengan adanya mikrosporum di garis rambut. Studi imunologi dan biologi digunakan untuk mengidentifikasi penyebab infeksi. Kelompok utama jamur patogen bagi manusia adalah dermatofita, sehingga mikosis yang disebabkan oleh mikroorganisme ini paling sering perlu diobati.
Terapi terapi untuk mikosis
Mikosis menular, yang menyebabkan mikroorganisme jamur patogen, menular, setelah kontak dengan orang yang sakit, orang sehat menjadi terinfeksi. Tetapi ini tidak memerlukan isolasi pasien dan penerapan tindakan karantina. Tugas utamanya adalah memberi pasien perawatan yang benar dan tepat waktu, menciptakan kondisi di mana pasien akan memantau kebersihan pribadi dengan hati-hati, dan menghindari kontak langsung dengan orang lain - berjabat tangan, mengunjungi tempat umum dengan prosedur air, ruang ganti dan mandi. Obat antijamur harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- penetrasi yang baik ke dalam sel dan jaringan;
- tindakan luas atau selektif;
- kompatibilitas dengan obat lain;
- tidak beracun, tidak ada perlawanan;
- hasil yang stabil, ketersediaan.
Pengobatan jamur harus dilakukan dengan obat yang diresepkan oleh dokter.
Perawatan hanya ditentukan setelah tes laboratorium. Untuk setiap jenis jamur patogen pada kulit dan mikosis pada bagian tubuh yang berbeda, obat yang berbeda digunakan. Pilih perawatan dengan hati-hati selama kehamilan - obat-obatan tidak boleh membahayakan janin. Perawatan harus komprehensif - pada saat yang sama perlu memperlambat pertumbuhan jamur patogen, memulihkan kekebalan pasien, menghancurkan patogen, menghilangkan faktor-faktor yang memicu penyakit menular. Pilihan pengobatan:
Agar tidak harus mengambil tindakan ekstrim, mikosis harus diobati pada tanda pertama infeksi jamur. Dalam banyak kasus, pasien secara keliru percaya bahwa masalah pada kulit, kuku, telapak kaki atau rambut disebabkan oleh kekurangan vitamin dan nutrisi dalam tubuh, faktor fisik atau alergi. Namun jika jamur menembus lapisan dalam epidermis, tidak mudah untuk menghancurkannya, dan perawatannya akan memakan waktu lama.
Agar tidak tertular, Anda perlu memperhatikan aturan kebersihan diri dengan cermat, menjaga kekebalan tubuh. Jika jamur patogen telah menetap di dalam tubuh, Anda perlu menghubungi spesialis, menyerahkan bahan untuk laboratorium dan penelitian, dan dengan ketat mengikuti rekomendasi dari dokter yang hadir.